Saturday 1 November 2008

"Bila Allah Mencintai Sebuah Keluarga"

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدً
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

demikian dua ayat al-Qur'an yang membuat kita merinding, untuk itu renungkanlah Hadis di bawah ini.

اذا ارادالله باهل البيت خيراقثههم في الدين ووقرهم صغيرهم كبيرهم ورزقهم الرفق في معيشتهم زبصرهم عيوبهم فيتوب منها واذا اراد لهم غير ذالك تركهم هملا
Bila Allah menginginkan kebaikan terhadap suatu keluarga maka Allah menjadikan mereka memiliki sifat-sifat ini : Allah menjadikan mereka sebagai keluarga yang memiliki gairah dan kecintaan terhadap agama. Allah menumbuhkan rasa kasih sayang dan saling hormat menghormati di antara mereka, yang tua menyayangi yang kecil dan yang muda menghormati yang tua. Allah menjadikan mereka sebagai keluarga yang bersikap tenang. Menjadikan keluarga itu sebagai keluarga yang sadar akan cacat dirinya dan bersikap ksatria mau mengakui kelemahan dan kesalahannya dan mau bertaubat.